Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Tanjungpinang melaksanakan kegiatan bertajuk “Edukasi Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah Cangkang Gonggong pada Kelompok PKK Desa Pengujan Kecamatan Teluk Bintan Tahun 2025” sebagai bagian dari Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM). Kegiatan ini menjadi solusi nyata terhadap permasalahan limbah padat hasil laut yang selama ini belum tertangani dengan baik di wilayah pesisir Kabupaten Bintan.

Gambar 1. Tim Pengmas dan Kelompok PKK Desa Pengujan
Permasalahan Serius: Limbah Cangkang Gonggong
Desa Pengujan merupakan salah satu sentra penghasil siput gonggong (Strombus turturella) di Kepulauan Riau. Hasil laut ini memiliki nilai ekonomi tinggi, namun menyisakan persoalan lingkungan akibat limbah cangkangnya yang menumpuk tanpa pengelolaan. Limbah ini seringkali dibuang ke laut atau pesisir tanpa proses daur ulang, menyebabkan pencemaran, bau tidak sedap, serta menjadi media berkembang biaknya bakteri dan vektor penyakit seperti lalat, tikus, hingga potensi infeksi kulit dan gangguan pencernaan masyarakat.
Inovasi Ramah Lingkungan: Ubah Limbah Jadi Pakan Ternak
Menjawab tantangan tersebut, tim pengabdian dari Poltekkes memberikan edukasi dan pelatihan kepada kelompok PKK Desa Pengujan tentang cara mengolah limbah cangkang gonggong menjadi tepung pakan ternak. Cangkang gonggong terbukti mengandung kalsium karbonat (CaCO₃), protein, dan fosfor—zat gizi penting untuk pertumbuhan tulang dan produksi telur pada hewan ternak, terutama unggas.
Metode yang diajarkan mencakup proses pembersihan, perebusan dengan larutan alami atau NaOH, pengeringan, penghalusan, dan pencampuran dengan bahan pakan seperti dedak, jagung, dan konsentrat. Kegiatan edukasi ini juga diikuti dengan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta.

Gambar 2. Proses Pembuatan Tepung Gonggong

Gambar 3. Proses Pembuatan Pakan Hewan
Tujuan dan Dampak Kegiatan
Tujuan utama dari program ini adalah:
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya kelompok PKK, dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai ekonomi.
- Mengurangi dampak pencemaran lingkungan pesisir akibat limbah cangkang.
- Mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs Desa) terutama pada konsumsi dan produksi yang sadar lingkungan.
Kegiatan ini juga selaras dengan komitmen nasional dalam pengurangan sampah laut sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No. 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga dan PP RI No. 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut.
Kolaborasi dan Keberlanjutan
Kegiatan pengabdian ini mendapat dukungan dari Pemerintah Desa Pengujan. Rencana tindak lanjut mencakup monitoring keberlanjutan program dan kemungkinan replikasi kegiatan serupa di wilayah pesisir lainnya di Kabupaten Bintan.
Luaran yang Ditargetkan
Luaran dari kegiatan PPDM ini meliputi:
- Artikel di media massa cetak dan elektronik.
- Video dokumentasi kegiatan.
- HKI (Hak Kekayaan Intelektual) atas inovasi pengolahan limbah.
- Publikasi ilmiah nasional ber-ISSN.
🔗 Melalui program ini, Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga membuka peluang ekonomi sirkular berbasis potensi lokal, menjaga lingkungan, dan meningkatkan kesehatan masyarakat pesisir. Semangat pemberdayaan dan kolaborasi menjadi fondasi kuat untuk pembangunan desa yang berkelanjutan.
📍 Kontributor: Tim Pengabdian Poltekkes Ketua Dr Erpina Santi Meliana Nadeak, M. Si; Anggota: Veronika Amelia Simbolon, MKM; Kholilah Samosir, M. Kes; Romalina, M. Kep; Nandito, A.MD. Kes.
Mahasiswa:Afika Humaira, Asri Darmawan, Nurfalista Riska W, Yesica C Siregar, Lucky J Sapella.
🌐 Kategori: Pengabdian Kepada Masyarakat / Lingkungan/ Ekonomi Sirkular


