Upaya percepatan dan pencegahan stunting di Provinsi Kepulauan Riau semakin diperkuat melalui kolaborasi multi-pihak. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Tanjungpinang, dengan difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, menyelenggarakan Kegiatan Advokasi Lintas Sektor dalam Rangka Integrasi Intervensi Penurunan Stunting Tahun 2025.
Kegiatan yang merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan program INEY Fase II di Kepri ini, berlangsung pada Selasa, 11 November 2025, di Ruang Rapat Embung Fatimah, Pemko Batam, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
Penguatan Intervensi Spesifik dengan Dukungan World Bank
Kegiatan advokasi ini berlandaskan surat permohonan fasilitasi dari Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang tertanggal 5 November 2025, yang menekankan pentingnya intervensi terintegrasi. Program pencegahan dan percepatan penurunan stunting ini didukung oleh dana dari World Bank melalui program Investing in Nutrition and Early Years (INEY) Fase II.
Tujuan utama kegiatan adalah meningkatkan intervensi spesifik pada kelompok rentan, meliputi remaja putri, ibu hamil, bayi, balita, serta penguatan peran kader posyandu.
Penandatanganan Pakta Integritas
Momentum krusial dalam pertemuan tersebut adalah penandatanganan Pakta Integritas oleh para perwakilan instansi yang hadir. Penandatanganan ini menegaskan komitmen kolektif untuk:
-
Berpartisipasi aktif dalam program pencegahan stunting sesuai dengan tugas, peran, dan fungsi yang telah ditetapkan.
-
Menjalankan komitmen percepatan penurunan stunting dengan prinsip penuh tanggung jawab, disiplin, berintegritas, transparan, dan akuntabel.
-
Melakukan kolaborasi dan koordinasi lintas sektor untuk mencapai target penurunan angka stunting di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
Melibatkan Berbagai Elemen Masyarakat
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Dr. Moh. Bisri, SKM, M. Kes, yang menandatangani surat undangan resmi tersebut, mengundang 25 pihak terkait. Peserta yang hadir mencakup spektrum luas, mulai dari unsur pemerintahan daerah, lembaga teknis, organisasi profesi, hingga mitra swasta:
-
Pemerintahan dan Lembaga: Walikota/Wakil Walikota Batam, BKKBN Provinsi Kepulauan Riau, Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kota Batam, serta Badan Perencanaan di tingkat Provinsi dan Kota.
-
Layanan Kesehatan dan Pendidikan: Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kepala Puskesmas Batu Aji dan Botania.
-
Kewilayahan dan Komunitas: Camat dan Lurah dari Batu Aji dan Botania, PKK, IBI, dan Persagi Kota Batam.
-
Mitra Swasta dan Akademik: Universitas Kepulauan Riau (Unrika), Universitas Internasional Batam (UIB), Stikes Mitra Bunda, PT. PLN, Baznas, dan Alfamart Kota Batam.


